Hari Buku Nasional yang diperingati setiap tanggal 17 Mei dicetuskan pertama kali oleh Abdul Malik Fadjar yang merupakan Menteri Pendidikan Nasional dalam Kabinet Gotong Royong pada masa Presiden Megawati Soekarnoputri. Peringatan Hari Buku Nasional pertama kali dirayakan pada tahun 2002 dan bertepatan dengan berdirinya Perpustakaan Nasional Republik Indonesia tanggal 17 Mei 1980.
Pada mulanya Hari Buku Nasional bertujuan untuk menumbuhkan minat baca dan literasi masyarakat Indonesia yang pada saat itu masih sangat rendah, selain itu adanya Hari Buku Nasional diharapkan bisa meningkatkan angka penjualan buku di Indonesia dan angka melek huruf pada masyarakat Indonesia. Kebiasaan membaca akan beriringan dengan perkembangan pendidikan. Maka dari itu, untuk meningkatkan kualitas pendidikan, kita harus meningkatkan daya literasi terlebih dahulu.
Pada tanggal 17 Mei 2024 yang lalu Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Gombong ikut memeriahkan perayaan Hari Buku Nasional dengan cara membagikan beberapa souvenir kepada pemustaka yang beruntung. Kegiatan ini dilakukan agar para pemustaka khususnya civitas akademika Universitas Muhammadiyah Gombong mengetahui informasi mengenai Hari Buku Nasional dan untuk menarik minat pemustaka agar berkunjung ke perpustakaan.
Tema Hari Buku Nasional 2024 yaitu “44 Tahun Merajut Asa Melayani Negeri untuk Mencerdaskan Bangsa”.